Dua Medali Emas Penutup dari Kempo

MEDAN-Gelaran PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024 resmi berakhir, Jumat (20/9). Kontingen NTB berhasil membawa pulang 16 medali emas, 17 medali perak, dan 21 medali perunggu. Dua medali emas terakhir NTB disumbangkan cabor kempo melalui Sofian Anas serta pasangan Rizkiawan Dwi Santriaji dan Chairunnisa Rizki Dwiranti.

Sehari sebelumnya, perolehan medali emas NTB masih menyentuh angka 14. Kemudian cabor kempo menambah dua medali emas di hari terakhir PON, sehingga perolehan NTB ditutup di angkat 16 medali emas. Meskipun capaian NTB masih belum bisa mencapai target 20 medali emas. Namun perolehan NTB di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2024 sudah melebihi PON Papua/2021, saat itu NTB meraih 15 medali emas. 

Cabor kempo menjadi cabor yang mencolok karena berhasil meningkatkan capaiannya. Pada PON Papua/2021, kempo meraih dua medali emas. Sementara di PON Aceh-Sumatera Utara/2024, kempo menyumbangkan empat medali emas. Medali emas diraih Rini Kurniati dari kategori Randori kelas 60 kilogram; pasangan Rizkiawan Dwi Santriaji dan Idham Kholid dari kategori Embu Berpasangan Kyu Kenshi.

Kemudian Sofian Anas dari kategori Randori Kelas 60 kilogram serta Rizkiawan Dwi Santriaji dan Chairunnisa Rizki Dwianti dari kategori Embu Berpasangan Campuran Kyu Kenshi. Selain empat medali emas, kempo juga menyumbangkan satu medali perak dari Kurinawan dan tiga medali perunggu dari Ida Ayu Eka Anjani, Imam Budi Muslim, dan pasangan Alif Akira/Riahmat Fitriadi.

”Kami sangat bahagia dengan capaian atlet kempo kita. Banyak pengorbanan yang sudah dilalui mereka selama persiapan,” ujar Manajer Kempo NTB Dadan Adyana.

Menurut Dadan, capaian yang diraih atlet-atlet kempo ini tidak lepas dari perhatian yang luar biasa dan intensitas latihan dari jajaran pelatih kempo. ”Termasuk juga pengurus dan pelatih utama kita di NTB. Ini buah hasil dari jalan panjang kita,” katanya.

Lebih lanjut, Dadan mengatakan dengan capaian ini kedepannya pembinaan cabor harus lebih intens dan mendapatkan perhatian seluruh pihak. Sehingga prestasi cabang olahraga bisa terus ditingkatkan. ”Mari kita bersama-sama terus membangun prestasi olahraga NTB,” tandasnya.

Secara keseluruhan NTB mengoleksi 16 medali emas. Ini berasal dari cabor atletik empat medali emas; cabor kempo empat medali emas; cabor tarung derajat dua medali emas; cabor muaythai satu medali emas; cabor dance sport satu medali emas; cabor tinju satu medali emas; cabor menembak satu medali emas; cabor karate satu medali emas; cabor voli pasir satu medali emas. Dengan capaian tersebut NTB berada di peringkat 

Terpisah, Ketua KONI NTB Mori Hanafi mengatakan perolehan di PON XXI Aceh-Sumatera Utara/2021 memang masih dibawah target yakni 20 medali emas. Ini disebabkan banyak faktor, salah satunya cabor yang tidak memenuhi target. Misalnya cabor panjat tebing dan bermotor. ”Ini menjadi tanggung jawab kami di KONI. Inilah capaian yang bisa kami peroleh,” ujarnya.

Menurut Mori, jika membandingkan capaian PON Aceh-Sumut dengan PON Papua memang ada peningkatan. Baik itu dari jumlah medali emas, medali perak, dan medali perunggu. ”Tetapi sekali lagi kami perlu melakukan evaluasi serius. Apalagi kita akan jadi tuan rumah 2028,” tegasnya.

”Walaupun kurang empat medali emas tapi KONI NTB tetap bertanggung jawab. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari PON ini,” imbuhnya. (HUMAS/KONI NTB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *